Daftar Blog Saya

Jumat, 25 Maret 2011

My Best Friend




Nama : Ea Siti Zulaeha
Tanggal Lahir : 30-Mei-1997
Tentang Ea : Orang.a CANTIK, baik(LUMAYAN).
Hewan Yg Gak Disukai : Hewan Yg Genyal* Gitu Lah







# Gak Terlalu Tau Tentang Ea



Nama : Sucita Dewi Ratnasari
Tanggal Lahir : 16-Juli-1998
Tentang Suci : CANTIK, Baik, Kocak.
Hewan Yg Gak Disukai : KUCING



*_* Gak terlalu sangat tentang suci *_*




Nama : Saskia Indira Gustiani ( Maaf Kalo Salah Nulis ) :))
Tanggal Lahir : 16-Agustus- 1998 (Maaf Kalo Salah Tahun.a)
Hewan Yg Gak Disukai : KECOA (Mungkin) Hahaha
Tentang Saskia : Cantik, BAIK, Kocak ..









Nama : Candra Sapta Permana (Maaf Kalo Salah Nulis Nama.a) :))
Tanggal Lahir : 08-Maret-1997
Tentang Candra : Jail, Cakep(Itu Fitnah), Baik(Ga Mungkin)..








Nama : Dena Nurani Katresna
Tanggal Lahir : 03-Oktober-1997
Tentang Dena : Baik, CANTIK, Pinter(Banget) .











Nama : Hadi Rahmat
Tanggal Lahir : 23-April-1997
Tentang Hadi : Jail, Jelek(Sangat), Cakep(Wah, Itu Fitnah)..


** Cuma segitu yang aku tau dari Hadi **


















Nama : Fia Faizah
Tanggal Lahir : 16-Juli-1998
Tentang Fia : Cantik(Banget), Jelek(Itu Fitnah), Baik(Sangat). Hehe :D
Hewan Yg Gak Disukai : Kucing :/










## Sebener.a Sih Masih Banyak Temen Deket Aku ##

Kamis, 10 Maret 2011

Dilaran Menyanyi Di Kamar Mandi


Dilarang Menyanyi Di Kamar Mandi! Loh, kenapa? Tenang saudara-saudara, ini bukan UU ataupun Keppres baru. Ini sebenarnya adalah sebuah judul cerpen karya Seno Gumira Ajidarma dari kumpulan cerpen yang bertajuk sama. Cerpen ini saya baca saat masih kuliah di jurusan sastra di sebuah kampus berbasis pendidikan di Bandung. Entah kenapa cerpen ini membekas sekali dalam ingatan saya. Banyak cerpen yang saya nilai menarik, tapi yang satu ini nempel terus dalam memori. Bisa jadi karena cara bertuturnya yang lain daripada cerpen-cerpen yang sebelumnya saya baca. Tapi nampaknya isi cerita dan tafsiran saya pribadi akan isi cerita tersebut yang membuatnya tak mau  hengkang dari batok kepala saya ini.
Apa sih salahnya bernyanyi di kamar mandi? Sebagian orang memang suka bersenandung di kamar mandi sambil membersihkan badan mereka. Seakan-akan bernyanyi bisa membuat mereka lebih menikmati ritual pembersihan tubuh. Dan memang entah kenapa suara kita kalau menyanyi di kamar mandi itu suka terdengar lebih merdu (menurut saya yang pernah mengalami). Namun, apa jadinya kalau kebiasaan itu jadi sumber keresahan warga lain di sekitar lingkungan tempat tinggal kita?
Nah, cerpen karya Seno Gumira Ajidarma ini bertutur tentang seorang wanita yang nyanyian di kamar mandinya bikin para ibu resah bukan kepalang. Pasalnya, nyanyian tersebut menurut para suami terdengar begitu seksi karena suaranya yang serak-serak basah. Suara byar byur air yang disiramkan ke tubuh dan suara gosokan sabun wanita yang sedang mandi itu turut andil juga dalam membuat daya imajinasi para suami ini melayang-layang. Para suami bahkan sampai hafal betul jam berapa wanita tadi akan memulai ritual mandinya dan mulai bernyanyi karena memang si wanita ini orang yang begitu teratur.
Para ibu yang sedang resah itu akhirnya melapor ke pak RT agar si wanita tadi berhenti menyanyi di kamar mandi. Apa pasal? Ternyata efek nyanyian di kamar mandi itu begitu dahsyat  sampai mempengaruhi hubungan seksual para ibu tadi dengan suami mereka. Para suami jadi dingin kepada istrinya karena mereka suka membayangkan bercinta dengan wanita tadi. Pak RT akhirnya memenuhi keinginan warga dengan menemui sang wanita dan memintanya berhenti bernyanyi sambil mandi. Namun, walaupun si wanita tadi sudah berhenti menyanyi sambil mandi, keresahan warga belum juga usai. Soalnya, saat terdengar suara jebar jebur si wanita sedang mandi, para bapak mulai membayangkan suaranya yang serak-serak basah dan mengkhayal lagi bercinta dengan wanita itu.
Kali ini para ibu ingin wanita itu diusir. Pak RT tak berdaya rupanya. Dia juga khawatir kalau si wanita bakal diamuk oleh para ibu. Maklum kalau emosi sudah meraja, akal sehat sudah tak dapat tempat lagi di kepala. Akhirnya dia mendatangi wanita itu dan memintanya pindah. Sejak itu suara jebar jebur mandi yang meresahkan itu pun hilang. Para ibu pun senang karena sumber masalah sudah pergi.
Lalu selesai kah masalah ibu-ibu itu? Sungguh di luar persangkaan mereka, ternyata walaupun orangnya sudah pergi, suara nyanyiannya sudah tak terdengar, dan tak ada suara byar byur air disiram lagi, khayalan para suami tetap menari-nari. Tepat di jam biasanya wanita itu mandi. Suasana kampung jadi geger, dan pak hansip pun bingung bagaimana caranya menertibkan imajinasi para bapak yang liar itu. Hingga dikeluarkan lah aturan baru di tempat itu. Dilarang Menyanyi Di Kamar Mandi!
Membaca cerita ini, saya jadi ingat cara para selebritis kita yang suka ngeles kalau ketahuan berfoto agak seronok. Bahkan saat UU anti pornografi mulai diwacanakan pun, sebagian orang dari kelompok sosial tertentu menolak dengan dalih ‘pornografi itu ada di otak kalian saja, ini tak lain hanya lah sebuah karya seni saja koKalau ada yang menilai pornografi, itu karena otaknya memang ngeres‘. Hmm.. begitu ya? Tapi saya yakin deh, kalau yang dilihat adalah foto bakiak, para kaum adam tidak akan berpikir macam-macam hehe..
Menyoal cerita di atas, si wanita kan hanya menyanyi saja dan tak ada niatan untuk membuat para bapak di kampung itu berkhayal sedemikian rupa. Tapi nampaknya hal-hal yang menyangkut kaum hawa memang selalu menarik bagi lawan jenisnya. Termasuk suara. Soal imajinasi dan khayalan itu sudah di luar kemampuan manusia lain untuk mengendalikannya. Siapa juga yang tahu apa yang ada dalam pikiran orang lain saat ini. Pepatah saja mengatakan ‘dalamnya lautan bisa diselami, tapi dalamnya hati (atau pikiran) siapa yang tahu?’
Urusan pikiran dan imajinasi itu jadi tanggung jawab pribadi. Kalau mau mandi sambil nyanyi silahkan saja. Asal di kamar mandi sendiri.

Rabu, 02 Maret 2011

Arti Cinta Sesungguhnya




Bila seseorang sedang jatuh cinta terkadang akan membutakan dirinya untuk memiliki pasangan idamannya. Tetapi terkadang hal itu tidak berlaku karena ada hal yang harus dipertimbangkan untuk memiliki pasangan idaman anda. Ada beberapa arti tentang cinta yang menyatakan bahwa apakah itu cinta yang sesungguhnya atau cinta itu secara nafsu belaka.
<span>Cinta berpijak pada perasaan sekaligus akal sehat. Seseorang yang jatuh cinta terkadang menggunakan perasaan atau hati belaka tetapi jika tidak ingin menimbulkan kekacauan di kemudian hari sebaiknya anda juga harus menggunakan akal sehat. Bohong besar jika anda bisa jatuh cinta dengan begitu saja tanpa bisa mengelak. Yang sesungguhnya terjadi, proses jatuh cinta dipengaruhi tradisi, kebiasaan, standar, gagasan dan ideal kelompok dimana anda berasal. Bohong besar pula jika merasa boleh berbuat apa saja saat jatuh cinta dan tidak bisa dimintai pertanggungjawaban saat perbuatan-perbuatan impulsif itu berakibat buruk suatu saat nanti. Kehilangan perspektif bukanlah pertanda anda sedang jatuh cinta tetapi itu merupakan sinyal kebodohan.
Cinta membutuhkan proses. Cinta biasanya tumbuh dan berkembang yang merupakan emosi kompleks. Untuk tumbuh dan berkembang, cinta membutuhkan waktu. Jadi memang tidak mungkin anda mencintai seseorang yang tidak ketahuan asal-usulnya dengan begitu saja. Cinta tidak pernah menyerang tiba-tiba, tidak juga jatuh dari langit. Cinta datang hanya saat dua individu telah berhasil melakukan orientasi ulang terhadap hidup dan memutuskan untuk memilih orang lain sebagai titik fokus baru. Yang mungkin terjadi dalam fenomena 'cinta pada pandangan pertama' adalah pasangan terserang perasaan saling tertarik yang sangat kuat bahkan sampai tergila-gila. kemudian perasaan kompulsif itu berkembang jadi cinta tanpa menempuh masa jeda. Dalam kasus 'cinta pada pandangan pertama', banyak orang tidak benar-benar mencintai pasangannya melainkan jatuh cinta pada konsep cinta itu sendiri. Sebaliknya dengan orang yang benar-benar mencinta karena mereka mencintai pasangan sebagai persolinatas secara utuh.
Cinta tidak menguasai dan mengalah tapi saling berbagi. Jika anda berkeinginan untuk mengontrol pasangan anda maka itu namanya bukan cinta. Jika anda bersedia mengalah hanya untuk kepuasan kekasih, itu pun bukan cinta. Orang yang mencinta tidak menganggap kekasihnya sebagai atasan atau bawahan tapi sebagai pasangan untuk saling berbagi, juga untuk mengidentifikasi diri. Bila anda berkeinginan menguasai kekasih (membatasi pergaulannya, melarangnya beraktivitas positif, mengatur seleranya berbusana) atau selalu mengalah (tidak protes bila kekasih berbuat buruk, tidak keberatan dinomorduakan) berarti anda belum siap memberi dan menerima cinta.
Cinta itu konstruktif. Individu yang mencinta, berbuat sebaik-baiknya demi kepentingan sendiri sekaligus demi (kebanggaan) pasangan. Dia berani berambisi, bermimpi konstruktif dan merencanakan masa depan. Sebaliknya jatuh cinta yang impulsif bukannya berpikir dan bertindak konstruktif tetapi dia kehilangan ambisi, nafsu makan dan minat terhadap masalah sehari-hari. Yang dipikirkan hanya kesengsaraan pribadi dan impiannya pun tidak mungkin tercapai. Bahkan
impian itu bisa menjadi subsitusi kenyataan.
<span>Cinta tidak melenyapkan semua masalah. Bagi penganut paham romantik mempercayai bahwa cinta bisa mengatasi masalah dan cinta bisa menjadi obat dari segala penyakit (panacea). Kemiskinan dan banyak problem lain diyakini bisa diatasi dengan berbekal cinta belaka. Faktanya, cinta hanya bisa membuat sepasang kekasih berani menghadapi masalah. Permasalahan seberat apapun mungkin didekati dengan jernih agar dapatkan solusinya. Jika anda tengah di mabuk cinta maka akan cenderung membutakan mata anda saat mendapat masalah sehingga mengesampingkan masalah tersebut.
Cinta cenderung konstan. Cinta memang bergerak konstan dan anda patut curiga bila grafik perasaan anda pada pasangan turun naik secara tajam. Jika saat jauh anda merasa pasangan anda lebih hebar daripada saat bersama, itu pertanda anda mengidealisasikannya bukan secara realistis. Sehingga saat anda kembali bersama maka anda memandang hebat saat anda berdekatan dengannya dan tidak lagi merasakan hal sama saat dia jauh. Hal itu menandakan anda terkecoh dengan daya tarik fisiknya saja. Karena cinta terhitung sehat bila saat dekat dan jauh dari pasangan maka anda akan selalu menyukainya dalam kadar yang sama.
<span>Cinta tidak bertumpu pada daya tarik fisik. Dalam hubungan cinta memang daya tarik fisik itu penting. Tapi akan bahaya bila anda menyukai kekasih hanya sebatas fisik dan membencinya untuk banyak faktor lainnya. Saat jatuh cinta, anda menikmati dan memberi makna penting bagi setiap kontak fisik. Karena kontak fisik hanya akan terasa menyenangkan bila anda dan pasangan saling menyukai personalitas masing-masing. Bila anda menganggap kontak fisik hanya memberi sensasi yang menyenangkan tanpa makna apa-apa maka itu bukan cinta tapi nafsu belaka. Dalam cinta, afeksi terwujud belakangan saat hubungan semakin dalam. Sedang nafsu menuntut hanya pemuasan fisik dari awal pertemuan.
Cinta tidak buta tapi menerima. Orang yang mencinta melihat dan menyadari sisi buruk kekasih. Karena besarnya cinta maka dia harus berusaha menerima dan mentolerir. Tentu ada keinginan agar sisi buruk itu membaik tetapi harus didasari oleh perhatian dan maksud baik. Tidak boleh ada kritik kasar, penolakan, kegeraman atau rasa jijik. Nafsulah yang buta. Meski pasangan anda sangat buruk maka menjalin hubungan dengan penuh nafsu menerima tanpa keinginan memperbaiki. Setelah keinginannya terpuaskan maka anda akan ditinggalkan, hal ini hanya karena anda memiliki secuil keburukan yang sebenarnya bisa diperbaiki.
Cinta memperhatikan kelanjutan hubungan. Seseorang yang benar-benar mencinta akan memperhatikan perkembangan hubungan dengan kekasih. Dia menghindari segala hal yang mungkin merusak hubungan. Sebisa mungkin dia melakukan tindakan yang bisa memperkuat, mempertahankan dan memajukan hubungan. Seseorang yang sedang tergila-gila mungkin saja berusaha keras menyenangkan kekasih. Tetapi usaha itu semata-mata dilakukan agar kekasih menerimanya sehingga tercapailah kepuasan yang diincar. Orang yang mencinta menyenangkan pasangan untuk memperkuat hubungan.
Cinta berani melakukan hal menyakitkan. Jika seseorang benar-benar mencinta, bukan hanya berusaha menyenangkan kekasihnya tetapi juga memiliki perhatian, keprihatinan, pengertian dan keberanian untuk melakukan hal yang tidak disukai kekasih demi kebaikan. Katakan 'tidak' bila memang dia ingin melakukan sesuatu yang kurang baik untuk dirinya. Jadi seharusnya setiap pasangan harus saling berbagi dan mengingatkan tentang sesuatu hal yang baik ataupun buruk. Itulah arti cinta yang sesungguhnya.